Modernisasi Alat Pertanian Kurang Dimanfaatkan Petani

No comments
Modernisasi Alat Pertanian Kurang Dimanfaatkan Petani - Meski memiliki manfaat yang cukup banyak akan tetapi tampaknya modernisasi alat - alat pertanian masih belum juga dimanfaatkan secara maksimal, bahkan jika hal ini dibiarkan nantinya bisa menurunkan kuantitas dan kualitas produksi padi.

Modernisasi Alat Pertanian Kurang Dimanfaatkan Petani

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura,pada kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kudus, Harsito dalam kegiatan sinkronisasi dan koordinasi pengusaha pembuat alat - alat dan mesin pertanian di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo Kudus kemarin memaparkan, bahwa saat ini pihaknya sudah mulai mengrahakan petani untuk menggunakan mesin dalam melakukan kegiatan tanam.

"Sebab di Kudus alat dan mesin pertanian sudah  bisa diproduksi sendiri sejak beberapa tahun yang lalu hanya saja masiah sedikit memanfataatkannya, dan mereka masih menggunakan cara - cara konvensional," katanya.

Ia mencontohkan sejumlah alat pertanian yang bisa digunakan dlama kegiatan tanam mauapuanpada saat panen seperti mesin perontok padi, perajang serba guna untuk peternakan, mesin pemipil jagung serta traktor tangan untuk mengolah tanah.

"Sebenarnya dua tahun yang lalu Pemkab Kudus telah memberikan bantuan sekitar 72 unit traktor tangan kepada petani. Selain bertujuan untuk mempermudah pekerjaan mereka, bantuan yang bersifat stimulan tersebut dimaksudkan agar petani bisa beralih menggunakan mesin - mesin pertanian modern," paparnya.
Tekan Kerugian.

Manfaat lain yang bisa dipetik dengan menggunakan mesin pertanian modern in adalah untuk menekan angka kerugian, misalnya saja ketika petani melakukan panen padi tentunya membutuhkan mesin perontok.

"Jika menggunakan cara konvensional merontokkan padi menggunakan cara ditumbuk - tumbukkan otomatis hal itu berpotensi hilangnya butiran - butiran padi sehingga bisa mengakibatkan kerugian, karena kuantitasnya berkurang. Berbeda dengan menggunakan mesin perontok modern, angka kehilangan butriran padi bisa ditekan seminimal mungkin karena mesin tersbeut biasanya dilengkapi dengan penampung," ungkapnya.

Pihaknya juga berharap agar perilaku petani bisa diubah untuk beralih menggunakan mesin pertanian modern, agar hasil produksi tanaman bisa meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya. "Setidaknya alat - alat dan mesin ini bisa menolong petani menambah pemasukan," tandasnya.(Sumber Suaramerdeka.com)

No comments :

Post a Comment