Kembangan Pusat Industri Pertanian

No comments
Kembangan Pusat Industri Pertanian - Pemerintah Kabupaten Berau memberikan perhatian serius dalam pembangunan pertanian dalam arti luas di daerah ini. Mulai dari pengembangan berbagai komoditi unggulan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Selain terus memperluas sentra-sentra pertanian, penerapan teknologi dalam memacu peningkatan produksi pertanian juga terus dilakukan.

Kembangan Pusat Industri Pertanian

Bahkan Pemkab Berau terus mendorong terwujudnya kawasan industri pertanian di Bumi Batiwakkal. Untuk mewujudkan program tersebut, Bupati Berau Makmur HAPK bersama Wakil Bupati Ahmad Rifai, serta Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Ilyas Natsir dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ghazali, mengunjungi industri pertanian di Pulau Bulan dan Pulau Bintan yang masuk dalam wilayah Kota Batam Kepulauan Riau.

Kunjungan yang dilaksanakan sejak Selasa (27/5) untuk mempelajari pengembangan industri pertanian yang telah lebih dulu terbangun di kawasan tersebut. Bupati beserta tim teknis mengawali kunjungan dengan mengelilingi pulau bulan yang memiliki luas kurang lebih 10 ribu hektare tersebut. Di pulau itu ditinjau pusat pengembangan pertanian yang dilakukan secara terpadu, mulai peternakan yang menghasilkan produksi terbesar bahkan murni untuk kebutuhan ekspor ke negara tetangga.

Di samping itu juga dikembangkan sektor perikanan dengan berbagai jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Sementara itu perkebunan juga dikembangkan budi daya tanaman coklat hingga biji jarak yang merupakan produk unggulan untuk menghasilkan minyak nabati. Pengembangan cukup menarik dari kunjungan tersebut adalah pengembangan budi daya tanaman hortikultura secara organik.

Di mana perlakuan yang diberikan benar-benar ramah lingkungan. Berbagai jenis sayuran yang dibudidayakan tidak menggunakan pestisida dan pupuk yang diberikan juga pupuk alami. Produk yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang sangat baik.

“Pusat pengembangan industri pertanian ini yang sangat potensial dikembangkan dengan luas lahan potensial yang masih sangat tersedia,” ungkap Makmur disela-sela kunjungannya.

Sementara Edy Sanusi dari pengelola kawasan industri pertanian di Pulau Bulan yang memberikan penjelasan kepada rombongan, mengungkapkan jika seluruh pengembangan pertanian di pulau tersebut dilakukan secara terpadu. Artinya dari seluruh pengembangan saling memberikan manfaat. Sehingga tidak ada yang terbuang dari kegiatan pengembangan pertanian yang dilakukan.

Selain itu ketersediaan sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan latar belakang yang dimiliki serta dukungan penerapan teknologi pertanian menjadi perhatian. “Jadi semua bergerak dan pengembangan pertanian di pulau ini terus ditambah,” jelasnya.

Selain pengembangan pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pulau yang berjarak kurang lebih 2,5 kilometer dari Batam ini juga dikembangkan budi daya rumput gajah. Bukan sebagai pakan ternak, tetapi untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik yang dalam tahap pembangunan. “Ini yang membuat kita salut untuk  bisa menerapkan kawasan industri pertanian terpadu ini,” tandas Makmur.

Selain Pulau Bulan, Makmur dan rombongan juga meninjau pembangunan Batam Food Estate dan pusat pengembangan pertanian di Pulau Bintan.

(Sumber : aktual.co)

No comments :

Post a Comment